Tampilkan postingan dengan label Indonesia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Indonesia. Tampilkan semua postingan
0

Zainuddin MZ adalah Ulama Besar dengan Julukan Da'i Kondang Sejuta Umat

Innalilla wa inna ilaihi roji'un, Dihari yang penuh duka bangsa ini dan umat Islam kehilangan Ulama besar dengan julukan Da'i Kondang sejuta umat  berpulang ke Rahmatullah dengan di iringi Doa umat islam. Tangisan pilu seluruh umat islam mengantarkan kepergian Ulama besar yang selalu menyejukan hatii umat islam.
Mari kita Berdoa untuk ulama kita, agar kepergiannya menghadap KholiqNya dengan lancar mudah-mudahan mendapatkan tempat sisiNya dan menjadi kenangan yang tidak dapat dilupakan seluruh umat Islam.

"Zainuddin MZ adalah Ulama besar dengan julukan Da'i Kondang Sejuta Umat  yang selalu mengajarkan agama Islam dengan penuh kedamaian, bijaksana, demokrasi. Kebaikan nahi mungkar dan membrantas kemaksiatan.

pada hari selasa tanggal 05 Juli 2011 di usia 60 tahun Ulama besar kita Zainuddin MZ dengan julukan Da'i Kondang Sejuta Umat  berpulang ke Rahmatullah meninggalkan kita (seluruh umat Islam) yang rencananya akan dimakam di halaman belakan Masjid Jami Fajrul Islam. Pemakaman direncanakan akan dilakukan pukul 15.00 WIB, Selasa (5/7/2011). Almarhum berpulang akibat serangan jantung.

Selamat jalan Ulama besar Zainuddin MZ kita semua yang di tinggal mudah-mudahan kuat dan tegar untuk melaksanakan perintah dan larangan Allah serta selalu melakukan perbuatan nahi mungkar dan membrantas kemaksiatan yang telah di ajarkannya. Kami umat Islam seluruh dunia dan khususnya umat Islam Indonesia mengucapkan jalan dan mudah-mudahan mendapatkan rahmatNya. Dan mudah-mudahan ada gantinya yang lebih baik.
 *******************************


Innalilla wa inna ilaihi roji'un, full of grief on the day of this nation and the Muslims lost great scholar with a million nicknames Da'i famous people passed away into Rahmatullah Prayer accompanied by the Muslims. Bitter weeping all Muslims usher departure great scholar who always remedy the hearts of Islam.

Let us Pray for our clergy, so his departure is facing KholiqNya smoothly hopefully get the sides and become an unforgettable memory of all Muslims.


"Zainuddin MZ is a great scholar with a famous nickname Da'i million faithful who always taught the religion of Islam by peaceful, wise, democracy. Membrantas Goodness forbid wrongdoing and disobedience.



on Tuesday, on July 5, 2011 at the age of 60 years of our great Ulama Zainuddin MZ Da'i famous nickname with a million people passed away into Rahmatullah leave us (the Muslims) are planned to be buried in the yard back of Jami Mosque Islamic Fajrul. Funeral planned to be conducted at 15.00 pm, Tuesday (07/05/2011). Deceased passed away due to heart attacks.

Bye Zainuddin MZ great scholar in all of us who live hopefully strong and tough to execute commands and prohibitions of Allah and always do the deed nahi unjust and membrantas disobedience that has been in ajarkannya. We Muslims around the world and especially Indonesian Muslims say the road and hopefully mendapakan blessing. And hopefully there is a better place.
0

Brigadier General posthumous I Gusti Ngurah Rai Heroes of Tabanan Bali Indonesia

Brigadier General Posthumous I Gusti Ngurah Rai (born in the village Carangsari, District Badung, Bali, January 30 1917 - died in Marga, Tabanan, Bali, 20 November 1946 at age 29 years) is a hero of Indonesia from the District Badung, Bali.

He had an army called "Ciung Wenara "doing the final battle known as the Puputan Margarana. (Puputan, in Balinese language, means "all-out", whereas Margarana means "Battle at the Marga"; Marga is a remote village in the district capital of Tabanan, Bali)

1372 members are combatants together MBO (Headquarters Oemoem) Perjoeangan Council of the Republic of Indonesia Sunda Kecil (DPRI SK) made headstone in Complex Monument de Kleine Sunda Eilanden, Temple Marga, Tabanan.Brigjen TNI Posthumous I Gusti Ngurah Rai (born in the village Carangsari, District Badung, Bali, January 30 1917 - died in Marga, Tabanan, Bali, 20 November 1946 at age 29 years) is a hero of Indonesia from the District Badung, Bali.

He had an army called "Ciung Wenara "doing the final battle known as the Puputan Margarana. (Puputan, in Balinese language, means "all-out", whereas Margarana means "Battle at the Marga"; Marga is a remote village in the district capital of Tabanan, Bali)

1372 members are combatants together MBO (Headquarters Oemoem) Perjoeangan Council of the Republic of Indonesia Sunda Kecil (DPRI SK) made headstone in Complex Monument de Kleine Sunda Eilanden, Temple Marga, Tabanan.